1.
Model
Atom Dalton
Dalton merupakan orang pertama yang mengenalkan
konsep tentang atom. Isi teori atom Dalton:
a. Materi
terdiri atas partikel-partikel kecil yang tidak dapat dibagi lagi dan disebut
atom dan digambarkan sebagai bola pejal
b. Atom
satu unsur sama dalam segala hal, tetapi berbeda dari unsur yang lain.
c. Atom
dapat bergabung satu dengan sama lain secara kimia membentuk molekul dengan
perbandingan sederhana.
d. Molekul
terbentuk dari penggabungan atom beberapa unsur.
e. Atom suatu unsur adalah permanen, tidak dapat
diciptakan, tidak dapat diuraikan dan
tidak dapat dimusnahkan.
Model Atom Dalton
adalah sebagai berikut:
2.
Model
Atom Thomson
Thomson
menyatakan bahwa: “Atom merupakan bola
pejal yang bermuatan positif dan di dalamya tersebar muatan negative secara
merata”.
Kelebihan
model atom Thomson :
Membuktikan
adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom bukan
merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.
Kelemahan
model atom Thomson :
Model Thomson tidak dapat
menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.
Model Atom Thomson adalah sebagai
berikut:
3.
Model
Atom Rutherford
Rutherford melakukan percobaan hamburan sinar alfa (λ) terhadap lempeng tipis emas untuk
menguji pendapat Thomson, apakah atom itu betul-betul merupakan bola pejal yang
positif yang bila dikenai partikel alfa akan dipantulkan atau dibelokkan.
Sebelumya telah ditemukan adanya partikel alfa, yaitu partikel yang bermuatan
positif dan bergerak lurus, berdaya tembus besar sehingga dapat menembus
lembaran tipis kertas. Dari percobaannya Rutherford mengusulkan Model Atom Rutherford “Atom
terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi
oleh elektron yang bermuatan negatif”. Rutherford menduga bahwa
didalam inti atom terdapat partikel netral yang berfungsi mengikat
partikel-partikel positif agar tidak saling tolak menolak.
Kelemahan
dari model atom Rutherford adalah ketidakmampuan Rutherford untuk menjelaskan
mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom akibat gaya tarik elekrostatis inti
terhadap elektron.
Model Atom Rutherford adalah sebagai
berikut:
4.
Model
Atom Bohr
Pakar fisika Denmark Neils Bohr (1913) memperbaiki kegagalan
teori atom Rutherford melalui percobaannya tentang spektrum atom hidrogen.
Percobaannya ini berhasil memberikan gambaran keadaan elektron dalam menempati
daerah disekitar inti atom. Penjelasan Bohr tentang atom hidrogen melibatkan
gabungan antara teori klasik dari Rutherford dan teori kuantum dari Planck,
diungkapkan dengan empat postulat, sebagai berikut:
a. Hanya
ada seperangkat orbit tertentu yang diperbolehkan bagi satu elektron dalam atom
hidrogen. Orbit ini dikenal sebagai keadaan gerak stasioner (menetap) elektron
dan merupakan lintasan melingkar disekeliling inti.
b. Selama
elektron berada dalam lintasan stasioner, energi elektron tetap sehingga tidak
ada energi dalam bentuk radiasi yang dipancarkan maupun diserap.
c. Elektron
hanya dapat berpindah dari satu lintasan stasioner ke lintasan stasioner lain.
Pada peralihan ini, sejumlah energi tertentu terlibat, besarnya sesuai dengan
persamaan planck, ΔE = hv.
d.
Lintasan stasioner yang dibolehkan memilki besaran dengan sifat-sifat tertentu,
terutama sifat yang disebut momentum
sudut. Besarnya momentum sudut merupakan kelipatan dari h/2π atau nh/2π,
dengan n adalah bilangan bulat dan h tetapan planck.
Kelemahan : 1. Hanya mampu menjelaskan spektrum atom hidrogen
tetapi tidak mampu menjelaskan spektrum atom yang lebih kompleks (dengan jumlah
elektron yang lebih banyak).
2.
Tidak mampu menerangkan bagaimana atom dapat membentuk molekul melalui ikatan
kimia.
Kelebihan : Bahwa atom terdiri dari beberapa
kulit untuk tempat berpindahnya elektron.
Model Atom Bohr adalah sebagai berikut:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar