Awalnya unsur digolongkan ke dalam unsur logam dan
nonlogam. Beberapa sifat yang dimiliki logam,
yaitu dapat menghantarkan listrik dan panas, merupakan benda padat kecuali air
raksa, dan rupanya mengkilap. Contoh : besi, tembaga, perak, dan emas.
Sementara itu, sifat nonlogam adalah
sukar menghantarkan listrik dan panas, serta tidak mengkilap. Contoh :
belerang, oksigen, klorin, karbon, dan nitrogen. Penggolongan ini kurang
memuaskan karena adanya unsur-unsur yang mempunyai sifat antara logam dan
nonlogam seperti silikon, arsenik, dan antimoni (stibium) dan disebut unsur-unsur
metaloid.
Tahun 1829 Wolfang Dobereiner menggolongkan unsur-unsur yang
mempunyai sifat sama. Masing-masing kelompok terdiri atas tiga unsur yang
disebut triad. Dalam satu triad massa
atom relatif unsur yang terletak di tengah merupakan harga rat-rata massa atom
relatif unsur yang pertama dan ketiga. Penemuan
Dobereiner disebut Hukum Triad.
Hanya saja penggolongan ini menitikberatkan pada hubungan masing-masing unsur
dalam triad dan tidak berhasil menjelaskan hubungan antara triad yang satu
dengan yang lain.
Tahun 1865, John Newland menyusun daftar unsur
yang lebih banyak melibatkan unsur-unsur yang sudah dikenal pada saat itu.
Susunan Newland tersebut dinyatakan sebagai Hukum oktet Newland yang berbunyi Jika unsur-unsur disusun
berdasarkan kenaikan massa atom, maka sifat unsur tersebut akan berulang
setelah unsur kedelapan.
Tahun 1869 Dmitri Ivanovitch Mendeleeff membuat
daftar unsur-unsur yang disusun berdasarkan kenaikan massa atom dan kemiripan
sifat. Adapun Hukum Periodik Mendeleef
berbunyi Bila unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, maka sifat
unsur akan berulang secara periodik. Susunan mendeleef ini merupakan
sistem periodik pertama yang sering disebut sistem periodik unsur bentuk
pendek. Dalam susunan mendeleef ini juga telah mengenal adanya golongan yang merupakan lajur tegak dan periode
yang merupakan lajur mendatar.
Sekitar perang dunia ke-2 H.G.J.Moseley menemukan
kesalahan dalam susunan berkala, yaitu ada unsur yang terbalik letaknya
(Mendeleeff). Moseley menemukan bahwa keperiodikan sifat tidak didasarkan pada
massa atom, tetapi didasarkan pada nomor atom atau muatan inti. Jumlah
periode dalam sistem periodik ada 7 dan diberi tanda dengan angka:
Periode 1
disebut sebagai periode sangat pendek dan berisi 2 unsur
Periode 2 dan
Periode 3 disebut periode pendek dan
masing-masing berisi 8 unsur
Periode 4
dan Periode 5 disebut periode
panjang dan masing-masing berisi 18 unsur
Periode 6 disebut
periode sangat panjang yang berisi 32 unsur yang juga terdapat unsur Lantanida
yaitu unsur nomor 58 sampai nomor 71 dan diletakan pada bagian bawah
Periode 7
disebut periode belum lengkap karena mungkin masih akan bertambah lagi jumlah
unsur yang menempatinya, sampai saat ini berisi 24 unsur. Selain itu pada deret
ini juga terdapat deret Aktinida, unsur yang bernomor 90 sampai nomor 103, dan
diletakan paling bawah.
Jumlah golongan sistem periodik ada 8 dan terdapat
dua golongan besar yaitu golongan utama (golongan A) dan golongan transisi
(golongan B). Beberapa golongan diberi nama khusus, misalnya:
Golongan
IA disebut dengan golongan alkali
Golongan
IIA disebut dengan golongan alkali tanah
Golongan
VIA disebut dengan golongan khalkogen
Golongan
VIIA disebut dengan golongan halogen
Golongan VIIIA disebut dengan golongan gas mulia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar